TAOPA, EQUATORNEWS – Angin sejuk pagi di Desa Paninggo menjadi saksi, ketika suara pesan dari Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol DR Endi Sutendi SIK SH MH menggema tanpa kehadiran fisiknya. Menurut Kapolres Parigi Moutong, AKBP DR Hendrawan Agustian Nugraha SIK MH, yang membacakan sambutan Kapolda. Kapolda sebenarnya dijadwalkan hadir, namun kondisi cuaca buruk yang menghambat perjalanan membuat beliau berhalangan. Meski begitu, amanat penting tersebut tetap disampaikan melalui Kapolres Parigi Moutong AKBP DR Hendrawan Agustian Nugraha SIK MH pada Selasa 9 Desember 2025 dalam kegiatan penyerahan bantuan bibit dan penanaman perdana durian yang digelar Apdurin Parigi Moutong.
Dalam sambutannya, Kapolda menilai gerakan pengembangan perkebunan durian merupakan tonggak strategis untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka jalur ekonomi baru bagi petani desa. Ia menekankan komitmen kepolisian untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga terlibat dalam program pembangunan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kapolda berharap bibit yang ditanam hari ini menjadi benih masa depan yang kelak mampu bersaing sampai ke pasar ekspor.
Kapolda juga menyampaikan apresiasi kepada Apdurin Parigi Moutong yang dianggap konsisten melakukan pendampingan kepada kelompok petani. Mulai dari peralatan tanam hingga pendampingan teknis agar produksi durian tidak hanya sebatas musim panen, tetapi berkembang menjadi komoditas unggulan yang menopang ekonomi jangka panjang.
Kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Taopa itu diwarnai semangat kebersamaan aparat kepolisian, petani, dan pengurus organisasi perkebunan. Usai penyerahan bibit, para tamu melakukan penanaman simbolis di lahan yang telah disiapkan sebagai tanda dimulainya program penanaman terencana di kawasan tersebut.
Melalui pesan yang dibacakan, Kapolda berharap gerakan ini menjadi awal dari terbentuknya sentra durian baru di wilayah Parigi Moutong yang mampu menjadi tumpuan keluarga petani di masa depan. Ia juga mengingatkan agar setiap bibit dirawat serius demi menghadirkan kebun produktif yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.
Menurut Kapolda, kehadiran kepolisian dalam kegiatan pertanian tidak bersifat seremonial semata. Ia menjelaskan bahwa kepolisian siap ikut mengawal program pengembangan durian sejak pembibitan hingga pengawasan pemasaran agar jalur distribusi tetap aman dan stabil bagi petani.
Di bawah awan mendung Taopa, bibit durian yang diserahkan hari itu seolah menjadi simbol keyakinan bahwa masa depan pertanian Parigi Moutong tengah ditanam hari ini. Kapolda menutup pesannya dengan harapan agar apa yang dimulai di Paninggo menjadi gerbang baru bagi ekonomi rakyat dan membawa berkah bagi seluruh masyarakat Kabupaten Parigi Moutong.
FAYRUZ










