PARIGI, EQUATORNEWS– Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong menggelar pemusnahan barang bukti hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) II Tinombala 2025 di halaman Mako Polres Parigi Moutong, Jumat (19/12/2025). Langkah ini merupakan komitmen kepolisian dalam menciptakan situasi kondusif menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, di antaranya perwakilan Ketua DPRD, Kepala Kejaksaan Negeri Parigi, Ketua Pengadilan Negeri Parigi, Dandim 1306/KP yang diwakili Danpos TNI, Kalapas Parigi, serta tokoh agama dari MUI, FKUB, dan dewan adat.
Hasil Operasi Dua Pekan
Kapolres Parigi Moutong, AKBP DR. Hendrawan Agustian Nugraha, S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil operasi yang dilaksanakan sejak 3 Desember hingga 16 Desember 2025 di seluruh wilayah hukum Parigi Moutong.
“Operasi Pekat ini dilaksanakan sebagai imbangan untuk menghadapi Nataru guna menekan potensi gangguan Kamtibmas yang dipicu oleh miras, judi, maupun narkoba,” ujar AKBP Hendrawan dalam sambutannya.
Berdasarkan data yang dipaparkan, hasil tangkapan tersebut meliputi:
Minuman Keras (Miras): 69 liter miras jenis cap tikus dan 42 botol miras berbagai merek dari 67 lokasi berbeda.
Narkoba: Sabu-sabu seberat 2,2 gram dengan 4 orang tersangka dari 2 lokasi penangkapan.
Perjudian: 1 set kartu domino dan meja judi dengan sejumlah tersangka.
Kasus Lainnya: Pengamanan 2 unit sepeda motor terkait tindak kriminalitas serta penertiban praktik prostitusi di satu lokasi.
Secara total, polisi berhasil mengamankan 36 orang tersangka dari 32 titik lokasi selama operasi berlangsung.
Wujudkan Nataru Aman dan Nyaman
Kapolres menegaskan bahwa seluruh target operasi (TO) sebanyak 3 kasus dan non-target (tambah imbangan) sebanyak 6 kasus telah berhasil diungkap 100%. Ia berharap, dengan dimusnahkannya barang haram tersebut, angka kriminalitas saat malam pergantian tahun dapat diminimalisir.
“Kami mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat serta tokoh agama agar kita bisa bersama-sama menjaga Parigi Moutong tetap aman dan damai. Semoga umat Kristiani dapat beribadah dengan tenang, dan masyarakat lainnya dapat menikmati liburan dengan nyaman serta tentram,” pungkasnya.
Pemusnahan dilakukan secara simbolis dengan menuangkan ribuan liter miras ke dalam saluran pembuangan dan pemusnahan barang bukti lainnya sesuai prosedur hukum yang berlaku.
FAYRUZ










