BALIARA, EQUATORNEWS — Di balik kilau tambang rakyat yang menggoda harapan, ancaman penyakit malaria diam-diam menyusup,yang akan mengintai para pencari emas di perbukitan sunyi.
Kepala Puskesmas (Kapus) Lompe Ntodea, Desa Baliara, Kecamatan Parigi Barat, Idham Panggagau SKM MKM, menyatakan komitmennya untuk mencegah potensi penyebaran malaria yang kian mengkhawatirkan.
Langkah awal yang akan diambil, menurut Idham, adalah melakukan koordinasi intensif dengan para kepala desa dan pelaku usaha tambang rakyat di wilayah kerjanya. Tujuannya jelas, mengambil langkah preventif, mencegah infeksi malaria ke kantong-kantong pertambangan rakyat di Kecamatan Parigi Barat.
“Kami tidak ingin kejadian di Lobu terulang di sini. Pencegahan harus dimulai dari hulu, dengan pendekatan komunitas dan lintas sektor. Ini bukan hanya soal penyakit, tapi soal keselamatan manusia,” ujar Idham kepada EquatorNews, Kamis (24/7/2025).
Idham juga menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kementerian Kesehatan dalam penanggulangan penyakit menular. Ia menyebut, Puskesmas akan meningkatkan penyuluhan langsung kepada pekerja tambang, membagikan kelambu antinyamuk, serta menjajaki kemungkinan pelaksanaan fogging di area-area berisiko.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, I Gde Widiada SKM, telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait temuan kasus malaria di lokasi pertambangan rakyat Desa Lobu, Kecamatan Moutong. Menurut Widiada, kondisi lingkungan yang terbuka, adanya genangan air, serta tingginya mobilitas pekerja dari luar daerah menjadi pemicu utama lonjakan kasus malaria di wilayah itu.
“Kami menemukan cukup banyak kasus positif malaria di Lobu. Ini alarm serius. Aktivitas tambang tanpa pengelolaan lingkungan yang memadai mempercepat penyebaran penyakit. Ini harus jadi pelajaran bagi semua pihak,” tegas Widiada saat diwawancarai pekan lalu.
Ia pun mengimbau agar setiap daerah yang memiliki aktivitas pertambangan rakyat memperkuat sinergi antara pemerintah desa, fasilitas kesehatan, dan masyarakat, demi mencegah situasi serupa.
Kini, di tengah lalu-lalang pekerja tambang yang memburu kilau emas, petugas kesehatan bersiap menyalakan lentera kewaspadaan. Sebab di balik gemerincing alat berat dan cangkul rakyat, malaria tak pernah berhenti mengincar.
FAYRUZ