PARIGI,EQUATORNEWS — Kabut spekulasi politik di Kabupaten Parigi Moutong perlahan tersibak. Bupati Erwin Burase akhirnya menyampaikan isyarat yang kuat terkait langkah politiknya pada Musyawarah Daerah ke VI Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar yang akan digelar 19 Desember 2025.
Dengan sikap tenang dan penuh perhitungan, Erwin Burase menegaskan bahwa arah politiknya telah mengerucut.
“Jelas arahnya ke situ,” ujar Erwin Burase, mengonfirmasi kesiapan dirinya untuk ikut dalam kontestasi kepemimpinan Partai Golkar Parigi Moutong.
Meski demikian, ia tetap memberi ruang pada dinamika internal partai. Saat ditanya lebih jauh mengenai kepastian pencalonan, Erwin Burase memilih menggunakan diksi yang hati-hati.
“Nanti kita lihat perkembangannya itu. Kemungkinan, kemungkinan, tapi kita lihatlah perkembangannya,” katanya.
Bagi Erwin Burase, langkah ini bukan semata soal jabatan. Ia menegaskan adanya tanggung jawab politik yang harus dipikul apabila dipercaya memimpin partai berlambang beringin tersebut. Target utama yang dibawanya adalah memperkuat posisi Golkar di lembaga legislatif.
“Kalau target, insyaallah pasti itu. Karena kita pasti dikasih target dari provinsi,” ucapnya.
Ia menambahkan, fokus utama adalah menambah kursi Golkar di DPRD Kabupaten Parigi Moutong, tanpa mengabaikan capaian yang telah diraih selama ini.
“Untuk menambah kursi. Begitu juga provinsi, minimal itu mempertahankan,” pungkas Erwin Burase.
Pernyataan Bupati ini hadir seiring kesiapan panitia Musda. Ketua Panitia Musda Golkar Parigi Moutong, Mustakim Kono, sebelumnya memastikan bahwa seluruh tahapan telah disiapkan dengan matang. Pendaftaran calon ketua DPD Golkar periode 2025 hingga 2030 akan dibuka mulai besok dan ditutup sebelum sidang Musda dimulai.
Selain Erwin Burase, sejumlah nama lain juga mulai mencuat dalam bursa calon ketua, termasuk Leli Pariani, Masudin Mustafa, serta ketua DPD yang saat ini masih menjabat, Rosmawati Sunuh . Hal ini menandai bahwa Musda ke VI akan menjadi ajang penting penentuan arah dan kepemimpinan Golkar Parigi Moutong lima tahun ke depan.
FAYRUZ










