BALINGGI, EQUATORNEWS — Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, langsung bergerak cepat meninjau lokasi banjir di Desa Balinggi Jati, Kecamatan Balinggi, setibanya dari kegiatan retret di Jatinangor, Minggu (29/6).
Dalam kunjungan tersebut, Wabup didampingi sejumlah pejabat dari OPD teknis, seperti Dinas PUPR, BPBD, Kominfo, Dishub, serta Balai Sungai Wilayah Parigi Poso. Turut hadir pula Camat Balinggi, Camat Torue, dan para kepala desa dari Balinggi Jati dan Tolai Timur.
Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul sungai mengakibatkan sekitar 4 hektare sawah terendam, sementara ratusan hektare lahan lainnya kini dalam ancaman.
“Penanganan awal sudah dilakukan, namun ini tidak cukup. Diperlukan kajian teknis mendalam untuk solusi permanen,” ujar Sahid di lokasi.
Wabup menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Erwin Burase agar seluruh aspirasi warga di lapangan dijadikan bahan penyusunan langkah terpadu. Ia menyoroti perlunya langkah cepat, serta pemetaan kewenangan antara kabupaten dan provinsi.
“Dalam kondisi seperti ini, kita tak bisa menunggu. Laporan ke Gubernur akan segera kami sampaikan agar ada dukungan penuh dari Pemprov,” tegasnya.
Lebih jauh, Sahid menekankan pentingnya kawasan pertanian terdampak yang merupakan salah satu sentra produksi pangan di Parigi Moutong.
“Kalau tidak segera ditangani, bukan hanya produktivitas sawah yang turun, tapi juga tambak-tambak di daerah Muara bisa terganggu. Harus ada solusi yang menjamin dua sektor ini bisa berjalan beriringan.”
Langkah sigap dan kehadiran langsung Wabup Sahid mendapat apresiasi dari warga, yang menilai kehadiran pemerintah di tengah krisis adalah bukti keseriusan dalam menjaga ketahanan ekonomi dan sosial masyarakat.
— FAYRUZ