PARIGI , EQUATORNEWS – Angin perubahan mulai bertiup dari Kantor Bupati Parigi Moutong. Jumat (11/7) siang itu, bukan hanya sekadar rapat yang berlangsung di Aula Lantai II, melainkan detak awal dari janji yang mulai diwujudkan, seragam sekolah gratis bagi para siswa baru tingkat SD dan SMP—buah dari komitmen 100 hari kerja Bupati Erwin Burase dan Wakil Bupati Abdul Sahid.
Dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Zulfinasran S.STP M.AP, rapat koordinasi ini menjadi simpul harapan bagi ribuan anak-anak yang akan menyambut tahun ajaran baru dengan pakaian baru—bukan sekadar kain, melainkan simbol dari kehadiran negara yang tak lagi berjarak.
“Kita targetkan 3.000 seragam akan dibagikan pada launching bulan ini, dan sisanya menyusul pada bulan Agustus,” ujar Sekda Zulfinasran dalam arahannya yang disampaikan dengan nada tegas namun sarat kepedulian.
Para camat, kepala dinas terkait, dan koordinator wilayah dari 23 kecamatan hadir, baik secara fisik maupun daring. Jarak geografis bukan penghalang bagi semangat yang menyala: dari lembah ke pantai, dari punggung gunung ke tepian rawa, semua bersatu dalam visi yang sama.
Program ini bukan hanya soal kain dan jahitan. Ia adalah wujud keberpihakan, jawaban atas kerinduan masyarakat kecil terhadap sentuhan nyata dari kebijakan yang berpihak. Seragam utama menjadi fokus tahap awal, sementara seragam olahraga dan batik dirancang untuk menyusul dalam babak lanjutan.
“Ini bukan sekadar pembagian seragam, tetapi simbol dari kehadiran pemerintah dalam mendampingi masa depan anak-anak kita,” tutur Sekda, suaranya seperti menjahit tekad bersama dalam satu benang merah: keadilan sosial melalui pendidikan.
Prosesi peluncuran dirancang menyentuh—dengan penyerahan simbolis kepada siswa perwakilan dari masing-masing kecamatan, sementara yang jauh akan mengikuti lewat Zoom. Tak ada yang dilupakan, tak ada yang ditinggalkan.
Sekda juga tak lupa menebar apresiasi, khususnya kepada para camat yang telah setia menjaga ritme pembangunan hingga pelosok desa.
Dari balik rapat itu, terselip harapan: semoga langkah awal ini menjelma menjadi gerakan panjang lima tahun ke depan, terstruktur, terukur, dan bermakna. Karena bagi anak negeri, selembar seragam bukan sekadar pakaian, melainkan lambang harga diri dan harapan akan hari esok yang lebih baik.
Sumber: Prokopim Setda | Dipublikasikan oleh Diskominfo Kabupaten Parigi Moutong