PARIGI, EQUATORNEWS – Dalam dua malam bertabur cahaya dan semangat, APT Tennis Tournament 2025 resmi ditutup pada Minggu, 13 Juli, meninggalkan jejak-jejak kegigihan di lapangan yang tak pernah lelap. Turnamen tahunan yang digelar di jantung Kabupaten Parigi Moutong ini berlangsung eksklusif pada malam hari, menjadikan suasana pertandingan penuh magis di bawah temaram lampu lapangan dan sorakan hangat penonton.
Sebanyak 12 pasangan ganda putra dan 8 pasangan ganda putri turut ambil bagian dalam perhelatan yang tak sekadar mencari pemenang, tapi juga membangun semangat kebersamaan dan memupuk potensi olahraga daerah.
Pada kategori Ganda Putra, pasangan Wawan Aksom dan Faisal membuktikan kualitas mereka sejak awal pertandingan. Dengan strategi matang dan komunikasi yang solid, keduanya melaju tanpa cela hingga merebut gelar Juara Ganda Putra dengan penuh gaya.
Sementara itu, dari sektor Ganda Putri, sinergi apik antara Ikha Gaya dan Aprilia Tagunu menjadi kunci kemenangan mereka. Duet ini tampil konsisten dan tanpa gentar menghadapi tekanan—menjadikan mereka sebagai Juara Ganda Putri yang layak dan penuh pesona.
Malam penutupan turnamen yang digelar dengan sederhana namun khidmat, menjadi momen reflektif sekaligus emosional. Ketua Panitia, Aguslam, SH, atau yang lebih akrab disapa Agus Petir, tampil menyampaikan sambutannya dengan nada yang menggugah:
“Malam ini kita tidak sekadar menutup rangkaian pertandingan, tapi membuka harapan baru bagi dunia olahraga di Parigi Moutong. Selama dua malam berturut-turut, kita telah menyaksikan bukan hanya duel strategi dan teknik, tapi juga pancaran semangat juang yang luar biasa dari para atlet kita.
Sebanyak 20 pasangan telah bertanding, bukan hanya membawa raket, tetapi juga membawa nama baik komunitasnya, keluarganya, dan daerahnya. Dan mereka bermain dengan hati, di bawah cahaya lampu, diiringi semilir angin malam Parigi yang penuh kenangan.
Saya mewakili panitia mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh peserta, wasit, panitia, dan penonton. Malam-malam kita mungkin telah larut, tapi semangat yang tercipta begitu terang.
APT Tennis Tournament 2025 adalah bukti bahwa dengan kerja sama dan niat yang tulus, olahraga bisa tumbuh menjadi jembatan bagi persaudaraan dan masa depan yang lebih sehat dan berprestasi. Mari kita lanjutkan semangat ini, dan jadikan tenis bukan hanya olahraga, tapi juga budaya kita bersama.”
Usai sambutan, tepuk tangan membuncah, mengiringi senyum para juara dan peserta lain yang telah memberikan yang terbaik. Di ujung malam, hanya debu lapangan dan jejak langkah yang tertinggal, namun gairah kompetisi dan persaudaraan yang tumbuh akan terus hidup dalam ingatan semua yang hadir.
APT Tennis Tournament 2025 telah rampung. Tapi percikan semangatnya masih mengalir dalam tiap detak hati pecinta olahraga Parigi Moutong—seperti gema malam yang tak pernah benar-benar sunyi.
FAYRUZ