Polisi: Siapa pun yang Mengibarkan Bisa Dijerat Hukum Makar
PARIGI, EQUATORNEWS – Kepolisian Resor Parigi Moutong mengambil tindakan tegas terhadap potensi tindakan makar yang terselubung dalam bentuk pengibaran bendera bajak laut dari serial anime One Piece. Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian Nugraha S.Ik MH, menegaskan bahwa simbol tengkorak pada bendera tersebut bisa ditafsirkan sebagai bentuk perlawanan terhadap kedaulatan negara, terlebih jika dikibarkan dalam momentum perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Siapa pun yang mengibarkan bendera One Piece saat HUT RI bisa dijerat dengan tuduhan makar,” ujar Kapolres Hendrawan dengan tegas, usai menggelar coffee Morning bersama kuli tinta di Parigi, Rabu (6/8/2025).
Polres kata Hendrawan sapaan akrabnya, pun telah melakukan penyisiran di sejumlah pasar sejak Selasa kemarin. Tujuannya jelas: menghentikan peredaran bendera yang dianggap menyesatkan semangat nasionalisme tersebut. Namun, langkah yang diambil bukanlah penyitaan, melainkan pembelian langsung dari pedagang.
Menurut Kapolres, pendekatan ini diambil untuk menghindari kerugian bagi pedagang kecil, tanpa mengurangi ketegasan hukum. Polisi tetap bertindak, tetapi dengan cara yang tidak menciptakan kegaduhan sosial dan ekonomi.
“Kami tidak menyita. Kami beli. Ini demi keadilan. Pedagang jangan dirugikan, tetapi aturan tetap ditegakkan,” tambahnya.
Meski hingga kini belum ditemukan kasus pengibaran atau penjualan bendera One Piece, Kapolres memastikan situasi tetap dalam pengawasan ketat. Upaya pencegahan akan terus dilakukan menjelang 17 Agustus, demi memastikan simbol-simbol asing tidak menggantikan lambang kebangsaan.
Sebagai langkah balasan yang positif, Polres Parigi Moutong menyiapkan 500 bendera Merah Putih untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Bendera nasional itu bisa diambil di seluruh pos polisi, sebagai ajakan kepada warga untuk merayakan kemerdekaan dengan semangat yang benar.
Langkah proaktif Polres ini dinilai sebagai kombinasi ketegasan hukum dan kepedulian sosial, dalam menjaga martabat simbol negara dan memperkuat rasa nasionalisme di tengah masyarakat.
FAYRUZ