Perjalanan Kris Pusaka Marantale Terhenti, Perintis Palapi Melaju Dengan Keyakinan
PARIGI, EQUATORNEWS —
Langit sore di Lapangan Harimau Baliara, Kamis 4 Desember 2025, menjadi saksi berakhirnya perjalanan Kris Pusaka Marantale di Liga 4 Zona Parigi Moutong 2025–2026. Mereka harus mengakui keunggulan Perintis Palapi dengan skor 2–4 dalam pertandingan yang berlangsung intens sejak menit awal.
Perintis Palapi tampil lebih unggul dalam hampir semua aspek permainan. Serangan mereka tersusun rapi dan efektif, menghasilkan gol dari Ariel Firmansyah yang mencetak dua gol, serta tambahan masing-masing satu gol dari Ilyas dan Arjuna.
Kris Pusaka Marantale tetap menunjukkan perlawanan. Dua gol penalti dari Rocky dan Chairil Afgan menjadi bukti bahwa semangat mereka tidak padam meski menghadapi tekanan besar. Kekalahan ini melengkapi hasil sebelumnya saat mereka dipukul 0–7 oleh Tadulako Parigi Mpu’u.
Meski tersingkir, publik tetap memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pemain muda Marantale yang menunjukkan tekad dan keberanian dalam memajukan sepak bola daerah.
Pelatih Kris Pusaka, Coach Syuaib, menegaskan bahwa kekalahan ini bukan akhir perjalanan. Menurutnya, ini adalah langkah awal menuju perkembangan yang lebih besar. Ia menyebut kekalahan sebagai cambuk untuk bangkit dan menyiapkan diri lebih matang pada turnamen-turnamen berikutnya.
Sementara itu, pelatih Perintis Palapi, Coach Muhdar, memberikan pujian kepada anak asuhnya. Ia mengapresiasi kedisiplinan dan kerja keras para pemain, serta berjanji akan menyajikan sepak bola yang lebih indah dan berkualitas pada laga-laga mendatang.
Pertandingan ini meninggalkan pesan yang kuat: kemenangan hanyalah angka, tetapi semangat adalah warisan. Di balik skor 2–4, ada cerita tentang ketekunan, harapan, dan usaha untuk terus tumbuh. Kris Pusaka Marantale mungkin tersingkir, namun semangat mereka tetap menyala di hati para pendukungnya.
FAYRUZ










