Diperiksa Berjam-jam di Kejati Sulteng , Wabup Abdul Sahid Tetap Tenang

Fayruz
Wakil Bupati Parigi Moutong, H Abdul Sahid.(Foto : Ist)

PARIGI, EQUATORNEWS — Pemeriksaan tertutup terhadap Wakil Bupati Parigi Moutong, H Abdul Sahid, oleh penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Senin (17/11), berlangsung hampir dua belas jam.

Informasi yang dihimpun EquatorNews dari berbagai sumber menyebutkan, klarifikasi panjang tersebut salah satunya menyorot dugaan pungutan terkait aktivitas tambang ilegal, yang disebut mencapai sekitar dua puluh juta rupiah setiap dua minggu. Selain itu, penyidik juga menggali informasi mengenai dugaan permintaan fee sepuluh persen kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah serta intervensi proyek pada dinas-dinas teknis.

Meski sejumlah isu mengemuka, Abdul Sahid tampil dengan sikap terbuka. Ia menyebut kehadirannya sebagai bentuk penghormatan terhadap hukum, sekaligus bagian dari tanggung jawabnya sebagai pejabat publik yang wajib memberi penjelasan ketika diminta.

“Saya melihat pemeriksaan ini sebagai wujud cinta masyarakat Parigi Moutong,” ujarnya usai memberikan keterangan. “Ketika publik mengawasi, itu berarti mereka ingin memastikan pemerintahan berjalan bersih, transparan, dan benar.”

Ia menegaskan bahwa pengawasan publik bukan sesuatu yang perlu ditakuti, melainkan bagian penting dari demokrasi. Menurutnya, klarifikasi yang dimintakan penyidik memberi ruang untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.

“Saya menghormati seluruh proses. Saya berterima kasih kepada masyarakat yang peduli dan ingin daerah ini semakin baik,” katanya.

Terkait beragam isu yang beredar, termasuk soal pungutan tambang ilegal, ia meminta warga tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi kabar yang belum tentu sesuai fakta lapangan. Ia mengimbau agar seluruh proses diserahkan kepada lembaga yang memiliki kewenangan.

“Saya berharap warga Parigi Moutong menjaga kejernihan hati. Mari menjaga kedamaian dan persaudaraan,” tambahnya.

Abdul Sahid memastikan bahwa ia tetap menjalankan tugas pemerintahan seperti biasa sembari menghormati proses hukum yang berlangsung.
“Saya tetap bekerja melayani masyarakat. Mohon doa dan dukungan agar semuanya berjalan baik untuk Parigi Moutong.”

Berita ini disampaikan dengan memegang teguh asas praduga tak bersalah, selama seluruh proses pemeriksaan masih berjalan.

FAYRUZ

Bagika Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *