Parigi Moutong, EQUATORNEWS – Terjadinya Kesenjangan jumlah vaksinasi antara tahap satu dan tahap dua, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah ingin segera menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kami ingin segera menuntaskan vaksinasi tahap II ini, makanya kami berharap jatah vaksin yang diberikan untuk Kabupaten Parigi Moutong lebih banyak lagi,” ungkap Fauziah Al Hadad, Kepala Bidang Penanganan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Parigi Moutong, yang dihubungi, Jumat 9 Juli 2021.
Bahwa Dinas Kesehatan telah mengagendakan jadwal pemberian vaksinasi tahap dua pada tanggal 14 Juli. Rencananya, untuk mendukung ketersediaan vaksin, Parigi Moutong akan diberikan 100 vial vaksin oleh pihak Provinsi Sulawesi Tengah.
Jumlah vaksin tersebut, nantinya dapat memenuhi kebutuhan untuk vaksin sebanyak 1.000 orang yang telah menjalani vaksinasi tahap satu.
Dalam proses vaksinasi covid-19 diberi jarak selama 14 hari, antara vaksinasi tahap satu dan tahap dua. Seharusnya, setelah vaksinasi tahap satu kembali diberikan vaksin multi dosis.
“Jadi kami tuntaskan dulu vaksinasi tahap dua itu. Semoga kita diberikan penambahan lebih banyak lagi vaksin,” imbuhnya.
Sementara vaksinasi terhadap anak, berdasarkan data ada beberapa orang anak yang menjalani vaksinasi. Tetapi, pihaknya belum melakukan penjadwalan khusus, sebab melihat kondisi ketersediaan vaksin Parigi Moutong yang masih kosong.
“Kalau didalam entry itu, tidak bicara anak sebenarnya. Di entry dalam laporan remaja, tetapi pada dasarnya yang divaksin itu anak usia dari 12 hingga 17 tahun,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk pelaksanaan vaksinasi terhadap anak, pihaknya lebih menyarankan tetap dilakukan diarea fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas.
Tujuannya untuk mengantisipasi ketika terjadi beberapa gejala pasca penyuntikan vaksin dilakukan, anak tersebut dapat segera ditangani dengan alat-alat kesehatan yang telah memadai difasilitas kesehatan itu sendiri.
“Kami lebih menganjurkan difasilitas kesehatan, memang sudah ada petunjuk untuk melakukan vaksinasi. Tetapi kami lebih memprioritaskan ke vaksinasi tahap dua dulu. Sebab melihat distribusi vaksin yang selama ini masih kurang, serta menyelesaikan kesenjangan vaksinasi tahap satu dan dua,” jelasnya.
Kepala Dinkes Parigi Moutong, Ellen Ludya Nelwan mengatakan, jumlah penerima vaksin akan bertambah, dengan adanya instruksi pemberian vaksin pada anak usia 12 tahun.
“Kalau dari data BPS, bahwa sekitar 40 ribu anak yang akan menjalani vaksinasi,” tuturnya.
MY Towanda