Zulfinasran : Resiko Covid – 19 Tetap Tinggi, Selama Capaian Vaksinasi Masih Rendah

MY Towanda
Sekda Parigi Moutong, Zulfinasran STTP MAP. (Foto : Bag Prokopim Setda)

PARIGI, EQUATORNEWS – Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran SSTP MAP, memberikan sambutan pada Sosialisasi dan Koordinasi Lintas Sektor Dalam Rangka Upaya Percepatan Pengendalian Penanggulangan kMKasus Covid 19, oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, bertempat di Hotel Anutapura Jum’at, 03/09/21.

Dalam kesempatan itu, Zulfinasran mengatakan, bahwa sesuai data Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah, kasus covid-19 pada tahun 2020 s/d 02 September 2021 adalah 43.050 kasus, dengan kematian 1.388 jiwa (cfr 3,22%), sedangkan di Kabupaten Parigi Moutong 4.172, kasus dengan kematian 119 jiwa (cfr 2,9%) sampai saat ini.

“Situasi covid-19 di provinsi, maupun Kabupaten Parigi Moutong masih dalam risiko sangat tinggi, selama pencapaian vaksinasi masih rendah” ungkap Zulfinasran.

Mantan Kepala Bappelitbangda Parigi Moutong itu juga mengatakan, dalam upaya menekan lajunya peningkatan kasus covid-19 tim kesehatan bekerja sama dengan TNI, dan Polr,i dalam kegiatan testing dan tracing yang dibuat dalam surat keputusan puskesmas wilayah kerja masing-masing.

“Kegiatan yang kita lakukan saat ini merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam rangka memperkuat pelaksanaan surveilans covid-19,” ujar Zulfinasran.

Kata dia, penanganan penyebaran Covid-19, membutuhkan dukungan dari masing-masing pihak, terkait yang terhubung dalam satu arah tujuan, dengan meningkatkan koordinasi, dan kerja sama tim di lapangan, untuk pencegahan penyebaran covid-19.

Pada kesempatan itu, Zulfinasran menyampaikan, bahwa salah satu strategi yang dilakukan di Kabupaten Parigi Moutong, yaitu membuka gerai vaksinasi massal di 23 puskesmas, yang dibantu oleh TNI dan Polri, untuk mengumpulkan masyarakat, dengan target harian masing-masing gerai sebanyak 300 dosis, dengan harapan pada akhir tahun 2021 sasaran dapat tervaskinasi seluruhnya.

“Walaupun kabupaten Parigi Moutong terkendala terbatasnya logistik yang terdistribusi, kami yakin akan terselesaikan tepat pada waktunya,” pungkas Zulfinasran, dengan nada optimis.

FAYRUZ / BAG PROKOPIM SETDA

Bagika Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *