OI Terminal Menang, Tapi Takdir Memaksa Angkat Koper Lebih Dulu

Fayruz
Duel Seru Antara OI Terminal (Merah) versus Berlian Tomoli (Biru) di Lapangan Harimau Baliara.- Foto : EquatorNews

PARIGI, EQUATORNEWS – Di lapangan Harimau Baliara, Kamis 11 Desember 2026, sore yang teduh berubah menjadi panggung duel penuh gairah. Berlian Tomoli sempat menyalakan harapan lebih dulu melalui sundulan terukur striker Muhammad Rival pada menit ke-19. Gol itu bukan sekadar pembuka skor, tetapi juga mengokohkan Rival sebagai top skor sementara dengan enam gol.

Namun OI Terminal, yang datang membawa amunisi baru, tidak tinggal diam. Hanya dua menit berselang, playmaker Thierry Henry merobek pertahanan lewat penyelesaian rapih yang menghidupkan kembali tensi pertandingan. Gelombang itu memuncak pada menit ke-36, ketika sepakan keras Ikbal dari luar kotak penalti melesat seperti anak panah, membalikkan keadaan menjadi 2–1 untuk OI Terminal.

Pelatih Berlian Tomoli, Coach DR Kasmudin, mengakui timnya tidak tampil dengan kekuatan penuh karena sejumlah pemain andalan berhalangan. Ia berjanji babak knockout nanti akan menjadi panggung balas keindahan, tempat permainan terbaik mereka kembali dipertontonkan.

Sementara itu, juru taktik OI Terminal Toboli, Coach Andri, memuji anak asuhnya yang telah bermain penuh daya juang. Namun kemenangan itu belum cukup untuk memangkas selisih agregat gol dengan Sidole Raya. OI Terminal harus menutup perjalanan lebih awal. Meski demikian, Coach Andri menegaskan mereka tidak akan berhenti berlayar. OI Terminal akan terus hadir di setiap kompetisi sepak bola di Parigi Moutong.

Pertandingan tadi sore memamerkan dua wajah sepak bola. OI Terminal tampil menawan dengan tiki-taka bergaya Spanyol, menyulam umpan pendek yang mengalir seperti arus sungai. Berlian Tomoli mengandalkan keberanian pada umpan panjang dan serangan balik sporadis. Satu sisi anggun, satu sisi setia pada insting bertahan.

Di antara riuh penonton dan desir angin sore, hasil akhir mungkin berat sebelah. Namun perjalanan Berlian Tomoli belum selesai. Kekalahan kecil hari ini hanya menjadi batu loncatan menuju babak yang lebih menentukan. Di sanalah mereka berjanji akan datang bukan hanya untuk menang, tetapi untuk bermain dengan jiwa yang lebih jernih.

FAYRUZ

Bagika Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *