PARIGI, EQUATORNEWS – Embusan angin pagi di Pantai Kayubura menyambut dimulainya Lomba Mancing Festival Teluk Tomini (FTT) 2025, Sabtu (22/11/2025). Di tepi laut yang tenang itu, Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, melepas ratusan peserta yang siap menantang ombak dan keberuntungan.
Di hadapan para angler, Wabup Sahid menyampaikan pesan agar selama lomba, setiap peserta menjunjung sportivitas, apa pun hasil yang nanti dibawa pulang.
“Bukan soal siapa yang hebat atau siapa yang menang. Kebersamaan dan sikap sportif itulah yang harus kita kedepankan,” ucapnya sebelum peserta bergerak menuju spot mancing masing-masing.
Dalam arahannya, Wabup juga mengingatkan kembali aturan yang ditetapkan panitia, termasuk ketentuan bahwa hanya ikan dengan berat minimal lima ons atau 0,5 kilogram yang dapat masuk penilaian akhir.
“Penilaian berdasarkan akumulasi berat dan jumlah tangkapan. Ikan yang beratnya kurang dari setengah kilogram tidak akan dihitung,” jelasnya.
Ketua Panitia Lomba Mancing FTT 2025, Ismet Ibrahim, mengatakan antusiasme peserta cukup tinggi. Sebanyak 171 angler berpartisipasi, datang dari berbagai daerah seperti Kabupaten Poso dan Kota Palu.
Lomba terbagi menjadi dua kategori, yaitu Tradisional dan Modern, dengan total bonus 20 juta rupiah untuk masing-masing kategori hingga peringkat keempat.
“Total bonus 20 juta rupiah dibagi hingga juara empat,” kata Ismet.
Untuk memastikan kegiatan berjalan aman, peserta didampingi pengawalan dari Sat Pol Air Polres Parigi Moutong. Selain memantau jalannya lomba, personel kepolisian juga memberikan edukasi tentang bahaya praktik penangkapan ikan yang merusak lingkungan.
FAYRUZ










