Jejak Ilmu Tak Lekang Zaman, Gubernur Anwar Hafid Teladani Warisan Habib Saggaf

Fayruz
Gubernur Sulteng, Anwar Hafid. Foto : Biro Adpim Setdaprov

SIGI, EQUATORNEWS –
Di hadapan ribuan jamaah yang datang tanpa undangan, hanya karena cinta yang murni, Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, menyampaikan pesan mendalam: jadikan ilmu sebagai panglima kehidupan.

Pesan itu disampaikan dalam suasana haru pada peringatan Haul ke-4 Al Habib Saggaf Bin Muhammad Al Jufri, ulama kharismatik dan cucu pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Al-Jufri, di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi, Dolo, Kabupaten Sigi, Minggu (13/7).

“Beliau adalah ilmuwan sejati, yang tidak pernah ditinggalkan meski telah wafat, sebab ilmunya abadi di tengah umat,” ujar Anwar Hafid dengan penuh penghormatan.

Ia membandingkan warisan keabadian sang ulama dengan nasib para pejabat yang sering dilupakan begitu masa jabatannya usai.

Sementara kita, kata Gubernur, ketika sudah tak berkuasa, orang-orang pergi meninggalkan. Tapi Habib Saggaf, justru semakin diingat. Ilmu beliau menjadi cahaya abadi.

Terinspirasi dari teladan itu, Anwar Hafid menegaskan komitmennya menjadikan pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan Sulawesi Tengah melalui program BERANI Cerdas.

Program ini mencakup pembiayaan kuliah bagi 50 ribu anak Sulteng setiap tahun, baik di dalam maupun luar negeri. “Insya Allah hingga 2029 akan ada 250 ribu jiwa penerima manfaat,” katanya.

Ia juga mencanangkan program wajib belajar 13 tahun sejak PAUD, yang akan diperkuat dengan peraturan daerah untuk menjamin dukungan pembiayaan terhadap semua lembaga pendidikan, termasuk madrasah diniyah.

“Pendidikan bukan pilihan kedua. Ia adalah jalan utama. Kita tak akan bisa jadi daerah besar tanpa meletakkan ilmu di atas segalanya,” tegasnya.

Gubernur pun mengajak seluruh elemen daerah—pemerintah kabupaten/kota, Alkhairaat, dan masyarakat—bersatu membangun Sulteng yang maju dan terhormat lewat kekuatan ilmu.

Karena ilmu yang diwariskan, tidak akan pernah mati. Dan negeri yang menempatkan ilmu di atas segalanya, adalah negeri yang akan dikenang sepanjang masa.
FAYRUZ / BIRO ADPIM SETDAPROV

Bagika Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *