Hanafing : Sepak Bola Parigi Moutong Sebaiknya Punya Filosofi Permainan

Fayruz

TINOMBO, EQUATORNEWS – Instruktur Pelatih PSSI, Hanafing, mengatakan, sepak bola Parigi Moutong sebaiknya punya filosofi permainan sendiri, jika mau maju.

Hal tersebut diungkapkan Hanafing, saat memberikan materi pelatihan, kepada 30 orang peserta Pelatihan Pelatih Sepak Bola PSSI Lisensi D AFC, yang digelar oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Parigi Moutong, di Tinombo, Rabu (23/3/2022).

Dikatakan Hanafing, beberapa negara, klub sepak bola di dunia, dan Indonesia, telah menerapkan filosofi permainannya sendiri – sendiri, sehingga mampu berprestasi ke level tinggi.

Hanafing mencontohkan, Brazil dengan filosofi Jogo Bonito, Spanyol dengan Tiki Takanya, adalah salah satu contoh filosofi sepak bola yang sangat terkenal saat ini, dan mampu mengantar kedua negara itu meraih juara dunia. Untuk klub sepak bola dunia, ada Liverpool dengan filosofi gegen pressing.

” Di Indonesia, salah satu klub yang sudah punya filosofi permainan sendiri, yaitu Persebaya Surabaya, dengan filosofi ball possesionnya. Sehingga permainan Persebaya sangat enak ditonton,” ujar mantan pemain Timnas PSSI, dan Klub Niac Mitra Surabaya itu.

Dikatakannya, Parigi Moutong dapat mengembangkan filosofi sepak bolanya sendiri, dengan menyesuaikan beberapa faktor,
Seperti budaya, geografis dan sosiologis.

” Indonesia juga telah punya filosofi sepak bola sendiri dengan nama Filanesia, dengan cara bermain menyerang, bertahan dan transisi,” jelas pria asal Makassar itu.

Menurutnya, filosofi sepak bola Indonesia atau Filanesia, ditetapkan berdasarkan hasil penelitian oleh sejumlah pakar, dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

Dia menambahkan, dengan memiliki filosofi permainan, negara atau klub sepak bola, dapat lebih menyesuaikan pembinaan, rekrutmen, dan pemilihan pemain , berdasarkan filosofi masing – masing, dan tidak asal rekrut saja.

Diketahui, Pelatihan Pelatih Sepak Bola PSSI Lisensi D AFC, di Parigi Moutong, yang dibuka oleh Ketua KONI Sulteng, Nizar Rahmatu, Senin (21/3/2022) lalu, diikuti 30 peserta dari perwakilan 23 kecamatan, dua klub liga 3 di Parigi Moutong.

MY TOWANDA

Bagika Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *