PARIGI, EQUATORNEWS – Himpinan Pemuda Alkhairaat (HPA) diharapkan dapat menjadi benteng pertama guna melawan ancaman disintegrasi bangsa.
Penegasan itu, disampaikan oleh salah satu Tokoh Pemuda Alkhairaat Sulawesi Tengah, Muhammad Irwan Lapata, saat menyampaikan orasinya, usai pengukuhan pengurus HPA Kabupaten Parigi Moutong, di aula lantai dua kantor bupati, Sabtu (15/1/2022).
Menurut Iwan sapaan akrabnya, ancaman terhadap disintegrasi bangsa semakin mengemuka, dengan banyaknya ajaran – ajaran radikalisme.
” Olehnya HPA Harus menjadi benteng pertama melawan semua itu. Radikalisme merupakan ancaman utama terhadap keutuhan bangsa,” pesan Iwan, yang juga saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Sigi untuk periode kedua.
Lanjut Iwan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati bagi HPA. NKRI kata dia, sesuatu yang tak dapat ditawar lagi.
Iwan menambahkan, di era globasi saat ini, HPA juga harus melihat peluang pembangunan ekonomi.
” Pemindahan ibu kota negara, adalah peluang bagi HPA. Dengan dipindahkannya ibu kota negara ke Kalimantan, maka Provinsi Sulawesi Tengah menjadi daerah strategis, karena HPA berpusat di Palu, yang merupakan ibu kota Sulawesi Tengah,” tandasnya.
FAYRUZ