Parigi Moutong, EQUATORNEWS – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang Sekolah Dasar (SD) tingkat Kabupaten Parigi Moutong resmi dimulakan.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Badrun Nggai dilapangan Permata Masigi, Kecamatan Parigi Parigi, Senin (9/5/23).
Selaku ketua panitia pelaksana, Kepala Bidang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi moutong, dalam laporannya mengatakan, Lomba O2SN dan FLS2N adalah kegiatan yang bersifat kompetisi dibidang olahraga dan seni antar siswa-siswi SD yang berjenjang mulai dari tingkat sekolah, Kecamatan, Kabupaten sampai ketingkat Nasional.
“Ini suatu olahraga yang dapat membangkitkan semangat, menumbuhkan sportivitas, persahabatan, dan persaudaraan, serta meningkat kesehatan jasmani, dan daya kreativitas,” ucapnya.
Ia juga membeberkan, sebanyak 6 cabang olahraga yang akan diperlombakan, diantaranya: Atletik, Renang, Bulu Tangkis, karate, Silat, dan Senam. Juga sebanyak 5 Cabang Seni yang akan diperlombakan, diantaranya: menyanyi solo, gambar bercerita, seni tari, pantomim, dan kriya anyam.
Dengan total keseluruhan peserta, lanjut ia mengatakan, sebanyak 156 peserta lomba yang terdiri dari 104 peserta O2SN dan 52 peserta FLS2N, serta sebanyak 46 orang yang menjadi Official.
Pada kesempatan itu, Wabup Badrun Nggai, menyampaikan, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, tidak hanya terfokus pada pencapaian kualitas akademik, akan tetapi juga menyangkut aspek non akademik sehingga siswa-siswa dapa memperoleh pengalaman belajar yang utuh dan sesuai dengan karakteristik kebutuhan dan pengembangannya.
Untuk itu kata dia, penyelenggaraan O2SN dan FLS2N ini merupakan salah satu wadah guna mengapresiasi kebutuhan non akademis siswa-siswi yang memiliki bakat dan minat khususnya dibidang olahraga dan seni.
“Tingkatkan kondisi kesehatan jasmani adik-adik sehingga dapat menunjang peningkatan kualitas non akademis dalam bidang olahraga dan seni,” ucap Badrun saat membuka Olimpiade O2SN dan FLS2N.
Dalam konteks yang lebih makro, kata badrun, ini juga bagian dari sistem pembinaan olahraga yang bertujuan untuk menjaring bibit atlit berbakat dalam bidang olahraga untuk dibina dan dikembangkan lebih terarah dan berkelanjutan menjadi atlit daerah Parigi Moutong yang berkualitas.
“Nantinya diproyeksikan untuk mengikuti ajang-ajang olahraga, baik ditingkat lokal, regional, maupun internasional,” pungkasnya.
Prokopim Setda