PARIGI, EQUATORNEWS – Sore hari di Lapangan Harimau Baliara pada Rabu (26/11) menjadi saksi bisu keunggulan tak tertandingi Tadulako Parigi Mpu’u. Dalam lanjutan Liga 4 Zona Parigi Moutong, Tadulako tampil memukau dan berhasil melumat Kris Pusaka Marantale dengan skor telak 7-0. Kemenangan ini merupakan demonstrasi kekuatan taktik dan kedalaman skuad.
Filosofi Yayat Dominasi Laga
Di bawah komando Pelatih Yayat, Tadulako menampilkan permainan cepat dan rapi, mengadopsi gaya Tiki-Taka versi lokal yang efektif. Sejak peluit kick-off, Tadulako menguasai lini tengah. Moh. Akbar (10), yang tampil sebagai motor serangan utama di lapangan, menjadi dirigen orkestra umpan cepat ini.
Dominasi penguasaan bola berbuah hasil di menit ke-35 melalui gol Adam Umil Ismail (6), diikuti oleh Moh. Fikri (9) lima menit menjelang babak pertama berakhir (43’).
Babak kedua adalah panggung bagi keganasan lini serang Tadulako. Moh. Akbar (10) sendiri mengukuhkan statusnya sebagai bintang lapangan dengan mencetak brace di menit 55 dan 60, menunjukkan efektivitasnya sebagai penyerang inti dalam skema Tiki-Taka.
Daftar Pencetak Gol Tadulako :
Pemain (No.) Menit Gol
Adam Umil Ismail (6) 35′
Moh. Fikri (9) 43′
Moh. Akbar (10) 55′, 60′ (Motor Serangan)
Adam (17) 66′
Faiz (16) 80′
Febryanto (14) 90′
Kontras di Pinggir Lapangan
Coach Yayat layak mendapat pujian atas manajemen permainan dan kedalaman bench. Meskipun motor serangan utamanya sudah menyumbang dua gol, Yayat tetap memanfaatkan pergantian pemain untuk menjaga intensitas. Gol dari pemain pengganti Faiz (16) di menit 80′ dan Febryanto (14) di menit 90′ membuktikan bahwa skuad pelapis Tadulako tetap mematikan dan mempertahankan irama permainan yang cepat.
Sementara itu, Pelatih Kaldam dari Kris Pusaka Marantale harus menelan kekalahan pahit. Taktiknya tidak mampu membendung arus serangan cepat Tadulako, dan frustrasi terlihat jelas saat dua pemainnya, Misra (46′) dan Hamza (48′), menerima kartu kuning beruntun di awal babak kedua.
Wasit Jaga Disiplin
Di tengah pesta gol dan ketegangan, perangkat pertandingan yang dipimpin oleh Wasit Utama Rehan, dibantu AW I Gaston dan AW II Dalim, berhasil menjaga jalannya laga. Mereka memastikan disiplin tetap terjaga hingga peluit akhir.
Hasil ini menempatkan Tadulako Parigi Mpu’u sebagai kandidat terkuat juara, sekaligus memberikan pekerjaan rumah besar bagi Kris Pusaka Marantale untuk segera berbenah.
FAYRUZ










