PARIGI, EQUATORNEWS – ISBA Binangga kembali mengirim pesan tegas di pentas Bupati Cup Liga 4 Indonesia 2025–2026 Seri Parigi Moutong. Dalam duel bergengsi bertajuk Clash of the Titans, ISBA menaklukkan GEPENMAS Masigi dengan skor 3–1, sekaligus menegaskan status mereka sebagai raksasa sepak bola daerah.
Pertandingan berjalan dengan tensi tinggi sejak menit awal. ISBA tampil percaya diri, memadukan pengalaman dan energi muda dalam satu irama permainan yang rapi. Gol pembuka lahir pada menit ke 18 melalui striker Rangga, yang sigap memanfaatkan miskomunikasi lini belakang GEPENMAS. Sebuah gol yang mengubah arah laga.
Keberanian pelatih ISBA Binangga, Coach Rasyid, menurunkan pemain-pemain muda membuahkan hasil nyata. Roland, striker muda yang tampil tanpa beban, mencuri perhatian. Dua golnya pada menit ke 28 dan 41 lahir dari pergerakan cerdas dan penyelesaian tenang. Kolaborasi antara pemain senior dan junior membuat permainan ISBA mengalir, rancak, dan sulit ditebak.
GEPENMAS Masigi bukan tanpa perlawanan. Pada menit ke 67, striker eksplosif Farid memperkecil kedudukan menjadi 1–3 melalui kerja sama satu-dua yang apik dengan pemain sayap Abdi. Gol itu sempat membangkitkan asa, namun tak cukup untuk mengubah hasil akhir.
Absennya libero tangguh GEPENMAS, Fahri Al Amri, terasa nyata sepanjang laga. Keseimbangan lini belakang menjadi timpang. Andi Parawansyah, yang biasanya nyaman berperan sebagai deep playing playmaker, harus turun lebih dalam sebagai center back untuk menutup celah yang ditinggalkan Fahri. Pergeseran peran itu membuat distribusi dan kontrol permainan GEPENMAS tak berjalan maksimal.
Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 3–1 tetap bertahan. Di Lapangan Harimau Baliara, ISBA Binangga tak sekadar menang. Mereka menunjukkan kematangan, keberanian, dan arah yang jelas sebuah ciri raksasa yang siap melangkah lebih jauh.
FAYRUZ









