Kadin Parigi Moutong Minta Apdurin Prioritaskan Kesejahteraan Petani

Fayruz
Ketua Kadin Parigi Moutong, Faradiba M Zaenong. (Foto : ist)

PARIGI, EQUATORNEWS – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Parigi moutong, meminta dan mendukung upaya Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin) dalam upaya mensejahterakan petani durian.
Hal itu diungkapkan, Ketua Kadin Parigi Moutong, Faradiba M Zaenong, kepada awak media, usai bertemu dengan PJ Bupati Parigi moutong Kamis, 9 Januari 2025.
“Apdurin Kabupaten Parigi moutong yang akan dibentuk dalam waktu dekat ini oleh Apdurin pusat, tentu hal itu lebih mendekatkan upaya asosiasi mereka untuk memberikan pelayanan kepada petani durian ,” jelas Faradiba.

Dikatakannya, dukungan Kadin terhadap pembentukan Apdurin dengan harapan selain bisa mensejahterakan petani, tentu juga bisa membantu meningkatkan fiskal dengan cara memperkuat sektor investasi dan perdagangan di daerah.
Keberadaan Apdurin diharapkan bisa memfasilitasi petani durian untuk bisa berhubungan dengan investor atau pembeli yang akan menawarkan harga lebih baik. Penekannya harus menguntungkan petani, tidak ada celah yang akan dimanfaatkan oleh tengkulak-tengkulak, yang t
bisa menggerus keuntungan petani.

Faradiba menambahkan, Kadin Parigi moutong , akan memastikan mengawal kerja-kerja Apdurin dalam mensejahterakan petani durian.
“Kadin akan mengawal, harus dipastikan visi dan misi mereka tidak hanya lip service semata. Dukungan kita sejatinya ke petani. Jika ada langkah yang merugikan petani, akan menjadi atensi kita,” tegas Faradiba mengingatkan.

Jurnalis senior itu menambahkan, dalam hal kebijakan kedepannya tentu tetap akan melibatkan pemerintah daerah agar mempermudah tujuan awal dari pembentukan Apdurin Parigi moutong.

Harapan Faradiba kedepan, Kadin dan Pemerintah Daerah, serta Apdurin, bisa bersinergi dalam mendukung berbagai progam yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan petani.

“Semua harus memiliki tujuan yang sama, dan saling dukung memastikan tidak ada Packing House (PH) nakal yang tidak transparan dalam persoalan harga beli kepada hasil panen petani durian,” tandasya.

FAYRUZ(***)

Bagika Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *