PARIGI, EQUATORNEWS —
Lapangan Harimau Baliara kembali menuliskan cerita tentang ketegasan dan nasib. Berlian Tomoli memastikan langkahnya tetap menyala di Bupati Cup Liga 4 Indonesia 2025–2026 seri Parigi Moutong setelah menundukkan Dyn Walet Torue dengan skor meyakinkan 4-1, Minggu 28 Desember 2025.
Sejak peluit awal, Berlian tampil menekan. Gol pembuka lahir cepat melalui Devan Sabilal Putra pada menit keenam. Kesalahan antisipasi kiper Dyn Walet, Abdi Manaf, menjadi awal petaka. Empat menit berselang, Mohammad Rifal menggandakan keunggulan. Lagi-lagi, blunder di lini terakhir Dyn Walet dimanfaatkan tanpa ampun.
Namun, pertandingan belum sepenuhnya tertutup. Pada menit ke-17, asa sempat hinggap di kubu Dyn Walet. Sundulan Ilham Fahri memperkecil kedudukan menjadi 2-1 dan membuat laga kembali hidup. Sorak dari sisi Torue seolah menandai perlawanan yang belum padam di babak pertama.
Dua gol cepat sebelumnya tetap memaksa pelatih Dyn Walet, Apon Bento, mengambil keputusan berat. Abdi Manaf ditarik keluar dan digantikan Abdul Halim. Pergantian penjaga gawang itu memberi stabilitas sesaat, tetapi tidak cukup untuk membendung gelombang serangan Berlian.
Memasuki babak kedua, Berlian Tomoli tampil lebih matang. Tanpa didampingi pelatih kepala DR Kasmudin Mustapa, anak-anak Tomoli bermain disiplin dan sabar, mengandalkan transisi cepat yang berulang kali merepotkan pertahanan lawan. Pada menit ke-56, Asdiyansyah ,gelandang box to box Berlian Tomoli memperlebar jarak lewat gol indah dari luar kotak penalti, sebuah sepakan yang memadamkan kembali harapan Dyn Walet.
Bagi Mohammad Rifal, sore itu tetap menjadi panggung pembuktian. Selain mencetak gol di awal laga, ia berperan penting dalam gol keempat Berlian Tomoli. Pada menit ke-79, Rifal lepas dari jebakan offside melalui skema serangan balik cepat, lalu mengirim umpan tarik datar yang diselesaikan Irfan yang berdiri bebas di dalam kotak penalti.
Dyn Walet berusaha bangkit di sisa waktu, namun peluang yang tercipta gagal mengubah keadaan. Absennya Muhammad Naim akibat akumulasi kartu terasa nyata, membuat daya gedor mereka kehilangan tajinya.
Kekalahan ini memastikan Dyn Walet Torue harus angkat koper dari turnamen, menutup perjalanan yang sebelumnya juga diwarnai kekalahan 0-3 dari Banteng Olaya. Sementara itu, Berlian Tomoli terus melangkah dengan keyakinan, mengasah ambisi menuju takhta juara di Baliara.
FAYRUZ









