Gubernur Anwar Hafid “Tembak” Kemiskinan Sulteng Dengan Senjata 4K!”

Fayruz
Anwar Hafid. Foto : Biro Adpim Setdaprov

Pendidikan, Kesehatan, dan Pendapatan Jadi Fokus Utama RPJMD 2025–2029

PALU, EQUATORNEWS — Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, meledakkan semangat baru dalam mengentaskan kemiskinan di Sulteng lewat senjata pamungkas bernama 4K: Kebersamaan, Keterbukaan, Keterpaduan, dan Kemesraan.

Dalam sambutan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) Provinsi Sulteng 2025–2029 yang digelar di Gedung Wanita Bidarawasia, Senin (30/6), Anwar menegaskan bahwa provinsi tak bisa sendirian melawan kemiskinan yang menjerat 1,6 juta warga Sulteng menurut Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Kalau kita semua sudah mesra — DPRD dengan pemerintah, pemerintah dengan forkopimda, provinsi dengan kabupaten/kota — baru kemiskinan bisa kita tuntaskan!” tegasnya di hadapan bupati/walikota, Forkopimda, dan para pemangku kepentingan.

BERANI Cerdas: 1 Rumah 1 Sarjana!

Pendidikan menjadi prioritas pertama. Dalam momentum Musrenbang ini, provinsi dan kabupaten/kota mendeklarasikan wajib belajar 13 tahun plus kuliah. Program unggulan BERANI Cerdas resmi mengambil alih seluruh biaya pendidikan SMA/SMK/SLB dan memberikan beasiswa kuliah bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu dan jalur prestasi.

“Sudah 2.000 pendaftar terverifikasi dan segera terima dana langsung di rekening masing-masing,” ungkap Anwar penuh keyakinan, seraya menargetkan 1 sarjana di setiap rumah dalam 10 tahun ke depan.

Ia juga menyarankan agar kabupaten/kota yang masih membiayai beasiswa kuliah dapat mengalihkan anggaran ke sektor lain karena sudah di-cover provinsi.

BERANI Sehat: Tak Punya BPJS? Provinsi Bayar!

Tak kalah strategis, bidang kesehatan kini diperkuat lewat BERANI Sehat. Pemerintah provinsi menanggung seluruh biaya pengobatan warga tak mampu, termasuk yang menunggak BPJS maupun tak terdaftar sama sekali.

Dampaknya terasa signifikan: dari semula hanya 1.300 orang per bulan, kini melonjak menjadi 19.000 penerima manfaat setiap bulan.

Program ini bahkan menanggung penyakit berat seperti kanker dan tumor, serta korban pembusuran dan kecelakaan tunggal — yang umumnya tak tercover BPJS.

“Kalau masih ada program mirip di kabupaten/kota, silakan alihkan saja. Provinsi sudah menjamin lewat BERANI Sehat,” ujar gubernur lugas.

Pendapatan Rakyat Naik, PAD Melonjak

Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, Gubernur Anwar menyiapkan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai ‘candradimuka’ pencetak tenaga kerja terampil. Sektor pertanian dan perikanan juga didorong sebagai penopang ekonomi keluarga berbasis potensi lokal: emas hijau dan emas biru.

Di sisi lain, Pendapatan Asli Daerah (PAD) digenjot lewat optimalisasi pajak air permukaan, PKB, dan PBBKB. Pergub pajak bahkan telah diubah agar tarifnya memakai standar maksimal. Anwar juga menegaskan:

“Mobil perusahaan harus berplat DN! Dan semua potensi pajak wajib diinventarisasi oleh bupati/walikota.”

Gubernur berharap sinergi ini berdampak langsung pada pertumbuhan fiskal daerah dan hasil pajak bisa dibagihasilkan sesuai aturan.

Dengan 4K, BERANI Cerdas, BERANI Sehat, dan optimalisasi PAD, Gubernur Anwar Hafid resmi menyalakan mesin besar pembangunan Sulteng. Arah sudah jelas: rakyat sehat, cerdas, dan berpendapatan!

FAYRUZ/Ro Adpim Setdaprov

Bagika Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *