PARIGI,EQUATORNEWS — Lapangan menjadi saksi bisu duel hidup-mati babak knock out Bupati Cup Liga 4 Indonesia Seri Parigi Moutong 2025–2026, ketika Dyn Walet Torue menegaskan keunggulan atas Kalbu Dolago dengan skor 1–3.
Dalam pertandingan yang berjalan tegang sejak peluit awal, efektivitas menjadi pembeda paling nyata.
Pemain sayap Dyn Walet, Ilham Fahri, tampil sebagai penentu arah laga. Ia membuka keunggulan pada menit ke-14 lewat penyelesaian tenang, lalu kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-46, seolah mengunci ruang napas lawan. Di antara dua gol itu, striker Ipik menambah luka Kalbu Dolago melalui gol pada menit ke-31, memanfaatkan celah yang terbuka di jantung pertahanan.
Dyn Walet Torue memperagakan sepak bola sederhana namun tajam. Umpan-umpan panjang dilepas cepat, memotong jalur permainan, dan menjelma serangan balik yang mematikan. Setiap transisi terasa terukur, setiap peluang dimaksimalkan dengan dingin.
Di sisi lain, Kalbu Dolago besutan Coach Wawan memilih jalur berbeda. Permainan dibangun dari kaki ke kaki sejak lini belakang, mencoba merangkai serangan dengan kesabaran. Namun di sepertiga akhir, ketenangan tak selalu hadir. Sejumlah peluang lahir, tetapi penyelesaian yang tergesa membuat bola lebih sering melayang pergi daripada bersarang di gawang.
Gol hiburan Kalbu Dolago akhirnya tercipta pada menit ke-80 melalui Aldo, sebuah pengingat bahwa perlawanan tak pernah sepenuhnya padam. Namun waktu dan keadaan tak lagi berpihak.
Dengan hasil ini, Dyn Walet Torue melangkah mantap ke Babak 3. Kemenangan bukan sekadar soal skor, melainkan tentang membaca momentum dan mengeksekusinya dengan keyakinan. Di panggung knock out, mereka terbang lebih tinggi, sementara Kalbu Dolago harus menunda langkah dan merapikan harapan.
FAYRUZ









