Toribulu, EquatorNews – Di bawah langit Toribulu yang masih berembun, Kamis (4/9/2025), langkah Bupati Parigi Moutong, HbErwin Burase S.Kom, terasa penuh makna. Ia hadir dalam peluncuran program Pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) Jemput Bola, sebuah ikhtiar untuk mendekatkan negara kepada rakyatnya.
Dalam sambutannya, Bupati Erwin menegaskan bahwa administrasi kependudukan bukan sekadar selembar kartu atau secarik kertas, melainkan hak dasar setiap warga negara. Dari dokumen kependudukan yang lengkap, terbuka jalan menuju layanan kesehatan, pendidikan, bantuan sosial, hingga akses ekonomi.
“Pemerintah daerah wajib memastikan pelayanan adminduk mudah, cepat, akurat, dan tanpa biaya. Dengan jemput bola, warga tidak lagi kesulitan menjangkau kantor dinas, khususnya bagi lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat di wilayah terpencil,” tegasnya.
Selama ini, tak sedikit warga harus menempuh perjalanan jauh ke Parigi hanya untuk mengurus KTP atau KK. Ongkos habis, tenaga terkuras, bahkan kerap pulang dengan kecewa karena pencetakan tertunda.
“Ini yang membuat masyarakat enggan mengurus dokumen. Pemerintah harus hadir mempermudah, bukan mempersulit. Karena setiap warga pasti butuh KTP, KK, maupun akta kelahiran,” tambahnya.
Langkah Strategis: Dari Kecamatan untuk Kecamatan
Untuk menuntaskan persoalan klasik tersebut, Bupati Erwin memaparkan beberapa strategi:
Pelayanan jemput bola langsung di kecamatan.
Unit pencetakan KTP yang mulai dibuka di Tinombo, Sausu, dan akan diperluas ke wilayah lain dengan tambahan dua mesin baru dari bantuan pusat dan provinsi.
Pelimpahan kewenangan ke camat melalui program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan yang tengah dirumuskan.
“Target kita jelas. Sampai akhir masa jabatan, semua urusan administrasi kependudukan bisa selesai di tingkat kecamatan. Masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke Parigi hanya untuk urus dokumen,” ujar Erwin dengan nada optimis.
Janji Kampanye yang Mulai Ditepati
Program ini bukan sekadar proyek birokrasi, melainkan bagian dari janji politik Erwin. Dalam 100 hari pertamanya, ia sudah mengumumkan beberapa capaian:
Pelayanan kesehatan gratis, termasuk rawat jalan di Puskesmas, rujukan ke rumah sakit, hingga pengantaran jenazah tanpa biaya.
Pendidikan gratis berupa bantuan seragam sekolah untuk siswa SD dan SMP. Hingga awal September, sekitar 10.000 siswa baru telah menerima seragam.
Negara yang Hadir Lebih Dekat
Dengan wajah serius namun penuh keyakinan, Erwin menutup sambutannya:
“Pemerintah harus selalu hadir dengan layanan yang lebih dekat, lebih murah, dan lebih inklusif. Agar tidak ada lagi warga yang terhambat memenuhi hak administratifnya hanya karena jarak atau biaya.”
Di Toribulu, langkah kecil ini tampak seperti fajar baru: negara datang mengetuk pintu, bukan menunggu rakyat berjalan jauh mengadu.
Juga hadir dalam acara itu, Wakil Bupati Parigi Moutong, H Abdul Sahid Daeng Mapato S.Pd
FAYRUZ (*)