Parigi, EQUATORNEWS – Konsistensi antara perencanaan dan realisasi anggaran pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus menunjukkan hasil positif.
Selama beberapa tahun terakhir, kesesuaian antara dokumen perencanaan dan pelaksanaan APBD mencapai angka 90 hingga 98 persen.
Demikian pernyataan Kepala Bidang Perencanaan Makro Bappelitbangda Parimo, Iqbal Karim beberapa waktu lalu, Rabu (21/5/25).
“Kami berupaya menjaga konsistensi mulai dari penyusunan hingga realisasi dalam dokumen APBD,” ujar Iqbal.
Menurutnya, konsistensi tersebut dimulai dari penetapan prioritas pembangunan yang kemudian dituangkan dalam dokumen perencanaan daerah.
“Setelah itu, rencana tersebut diterjemahkan ke dalam anggaran, lalu dilaksanakan secara teknis oleh masing-masing perangkat daerah” tambahnya.
Pelaksanaan kegiatan didasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang disusun sesuai prioritas dan pagu anggaran yang tersedia.
“Kinerja kami adalah memastikan program berjalan sesuai rencana agar anggaran digunakan tepat sasaran,” sebut Iqbal.
Ia menambahkan, pengendalian dilakukan terhadap isi program dan rincian belanja oleh bidang teknis di internal Bappelitbangda.
Menurutnya, pengendalian ini penting agar tidak terjadi pergeseran kegiatan dari rencana awal yang telah disepakati.
Salah satu tantangan adalah belum tersedianya sistem pengunci otomatis untuk menyamakan nomenklatur dan substansi kegiatan anggaran.
“Saat ini pengecekan masih dilakukan secara manual karena sistem pengaman belum tersedia,” ungkapnya.
Menurutnya, pengendalian ini penting agar tidak terjadi pergeseran kegiatan dari rencana awal yang telah disepakati.
Salah satu tantangan adalah belum tersedianya sistem pengunci otomatis untuk menyamakan nomenklatur dan substansi kegiatan anggaran.1
Untuk menjaga akurasi pelaksanaan program, TAPD melakukan asistensi dalam penyusunan RKA setiap tahun anggaran berjalan.
TAPD juga melaksanakan evaluasi triwulanan, salah satunya menilai capaian fisik seperti panjang jalan yang dibangun tiap triwulan.
“Level konsistensinya sudah cukup tinggi. Kami harap ke depan bisa mencapai angka seratus persen,” pungkasnya.**










