PARIGI, EQUATORNEWS – Hari ini, Minggu (10/4/2022), Kabupaten Parigi Moutong merayakan hari jadinya yang ke 20. Usia yang telah beranjak dewasa jika dianalogikan dengan umur manusia.
Meski telah berusia 20 tahun, hingga saat ini Kabupaten Parigi Moutong, belum memiliki bangunan ikonik yang mampu membanggakan warganya, seperi mesjid Agung atau Stadion Sepak Bola.
Jika membandingkan dengan beberapa kabupaten di Indonesia,yang usianya lebih dari Parigi Moutong, tampaknya kabupaten yang menghadap langsung Teluk Tomini ini, sedikit tertinggal dalam hal itu. Ambil contoh misalnya Kabupaten Pohuwato di Provinsi Gorontalo, atau Kabupaten Kolaka Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara yang mekar pada tahun 2003, masing – masing telah memiliki stadion sepak bola dan masjid agung sendiri.
Sebenarnya Pemkab Parigi Moutong telah memiliki visi tentang pembangunan Masjid Agung dan Stadion Sepak Bolanya, hal itu dibuktikan dengan telah tersedianya lahan untuk Masjid Agung, di Kawasan Kantor Bupati, dan lahan untuk Stadion Sepak Bola di Desa Jono Kalora, Kecamatan Parigi Barat. Namun entah mengapa, realisasi pembangunan Masjid Agung dan Stadion Sepak Bola, yang diopinikan sebagai ikon setiap kabupaten itu, belum juga mampu diwujudkan.
Ada harapan dari seluruh warga Parigi Moutong, kedepannya kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah itu, bisa juga seperti daerah lain di Indonesia, punya Masjid Agung dan Stadion Sepak Bola yang ikonik.
Tentu tak perlu megah
setara Masjid Istiqlal di Jakarta, atau Stadion Sepak Bola San Siro di Kota Milan Italia. Paling tidak, jika berfoto selfi ria di Masjid Agung, atau Stadion Sepak Bola, yang diharapkan akan dibangun nantinya, orang – orang akan tau kita sedang berada di Kabupaten Parigi Moutong.
FAYRUZ
