Warga Gorontalo Rantau Kembali Gelar Lebaran Ketupat

MY Towanda
Lomba tarik tambang meriahkan pelaksanaan lebaran ketupat. (Foto : equatornews.net)

Parigi, EQUATORNEWS – Acara Lebaran Ketupat merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh warga Gorontalo rantau seminggu setelah hari raya Idul Fitri dan berpusat di sepanjang Jalan Boulevard Kelurahan Bantaya Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. (22/5/21)

Lebaran Ketupat salah satu tradisi warga gorontalo rantau yang dilaksanakan sebagai media mempererat tali silaturahmi dengan seluruh lapisan masyarakat yang ada di Parigi Moutong. 

Kegiatan ini tak dilaksanakan pada tahun 2020 dikarena dengan kondisi pandemi dan meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Parigi Moutong sehingga pelaksanaan harus ditiadakan.

“Tahun ini kami melaksanakan kegiatan Lebaran Ketupat, namun kami tetap menghimbau kepada seluruh yang terlibat agar mematuhi protokol kesehatan” ujar Moh. Rifai Pakaya, Ketua Karang Taruna Kelurahan Bantaya.

Ipal sapaan akrabnya mengatakan Lebaran Ketupat merupakan tradisi Jawa Tondano yang dibawa ke Provinsi Gorontalo, kemudian secara terus menerus dilaksanakan setiap tahun disana. Sebagai warga Gorontalo di Parigi Moutong, kami menghargai budaya itu dan juga melaksanakan disini. 

“Kami sebagai warga gorontalo rantau yang ada di Parigi Moutong khususnya bermukim di Kelurahan Bantaya menghargai budaya itu sehingga melaksanakan juga disini” ungkapnya

Dia menambahkan, pelaksanaan Lebaran Ketupat yang dilaksanakan selain mendapatkan dana swadaya warga Gorontalo rantau, juga mendapatkan sumbangan dari Pemerintah Daerah Parigi Moutong, Bupati Sigi, Perbankan, Dealer, dan beberapa pengusaha kapal penangkap ikan. 

Perayaan lebaran ketupat juga dimeriahkan dengan adanya lomba-lomba, diantaranya panjat pinang, tarik tambang, lari karung, dan lari kelereng.

Yusup Towanda

Bagika Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *