IBI Parigi Moutong Gelar Pelatihan Midwifery Update

MY Towanda
Pembukaan pelatihan Midwifery Update Ikatan Bidan Indonesia di Hotel Anutapura Parigi (Foto : Prokopim)

Parigi Moutong, EQUATORNEWS – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Parigi Moutong melaksanakan Pelatihan Midwifery Update (MU) di Hotel Anutapura Kelurahan Kampal.

Mewakili Bupati Sekretaris Daerah Parigi Moutong Zulfinasran S.STP, M.A.P memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara Ikatan Bidan Indonesia.

Sekda yang didampingi Direktur RSUD Anutaloko Parigi dr. Refi J. N. Tilaar serta dihadiri Ketua Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Parigi Moutong Mulvida, A.Md.Keb.SKM dan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Sulawesi Tengah Euis Bianca SKM. M. Kes.

Diketahui Kegiatan Pelatihan Midwifery Update (MU) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Parigi Moutong berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 25 sampai dengan 27 Februari 2022, dilaksanakan selain untuk meningkatkan sumber daya manusia para bidan juga meningkatkan ilmu-imu terbaru di lingkup kebidanan, diikuti seluruh bidan di Kabupaten Parigi Moutong serta ini juga merupakan salah satu syarat untuk mensertifikasi Bidan dalam perpanjangan surat tanda redmitrasi dengan tujuan meningkatkan pelayanan Kebidanan yang bermutu yang dilakukan oleh Bidan berkompoten dilandasi kode etik, standar Potensi, standar pelayanan dan standar Operasional Prosedur (SOP).

Peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 40 orang yang terdiri dari Bidan yang bertugas dari puskesmas maupun di rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Parigi Moutong dan  Bidan yang sudah berakhir masa berlaku MTR nya.

Sekda dalam sambutannya berharap agar para tenaga kesehatan ini betul-betul kerja ikhlas dan kerja secara profesional karena menurutnya profesi Bidan yang Ibu-ibu sekalian yang bersentuhan langsung kepada masyarakat.”tolong di tanamkan bahwa profesi yang di ambil saat ini betul-betul sangat berdekatan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang dekat dengan ibu-ibu sekalian. Sehinggah pelatihan yang dilaksanakan saat ini bisa menjadi berkah” ucap Zulfinasran

Pada kesempatan tersebut sekda juga mengatakan profesi kebidanan ini sangatlah besar terhadap bagaimana pelayanan dari pada ibu-ibu hamil yang ada di  wilayah Kabupaten Parigi Moutong, salah satu indikator kita memiliki IVN tinggi itu di dalamnya adalah tingkat kematian Ibu dan Anak, kalau tinggkat kematian Ibu dan Anak rendah maka itu salah satu indikator bagai mana indeks pembangunan Manusia naik. karna IVN ini dipengaruhi terhadap pertama kematian Ibu dan Anak, yang kedua masalah pendidikan dan masalah Kemiskinan.

Selanjutnya tiga tahun belakangan ini kita sudah perkuat penekanan Stunting, penurunan angka stanting di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019 angka stunting kita cukup besar sehingga kita masuk terhadap lokus penanganan stunting sejak tahun 2019 sampai sekarang namun di tahun 2022 ini belum terlihat berapa persen penurunan angka stunting di Kabupaten Parigi Moutong karna masih dalam proses evaluasi, untuk itu kita berupaya terus melakukan penekanan-penekanan dan sangat membutuhkan peran aktif bidan desa.

Sekda juga menambahkan bahwasanya  Pemerintah Daerah Parigi Moutong terus berupaya memperhatikan jaminan kesehatan karna serktor kesehatan hal ini sendiri juga menjadi mandat untuk pemerintah daerah yang wajib dilaksanakan.

MY Towanda/Prokopim

Bagika Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *