EQUATORNEWS – Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah kembali mendistribusikan 4000 vaksin Covid-19 ke 23 Puskesmas, untuk mengantisipasi kekurangan vaksin yang terjadi saat ini.
“Senin kemarin vaksin sudah datang dari Palu, makanya kekurangan vaksin kemarin bisa diatasi sementara,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan, Ellen Ludya Nelwan (7/7/21)
Saat ini pemahaman masyarakat tentang pentingnya untuk melakukan vaksinasi saat ini sudah mulai meningkat, sehingga berpengaruh pada ketersediaan vaksin disejumlah fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas. Untuk memenuhi itu, pihaknya telah mendistribuskan vaksin tersebut sesuai permohonan Puskesmas masing-masing.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Parigi Moutong maryarakat yang telah melalukan vaksinasi covid-19 sebanyak 24 ribu iiwa lebih. Dengan ketambahan 4000 vaksin yang diberikan Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah, diharapkan kembali menambah jumlah masyarakat yang telah tervaksin.
Dinkes juga mengakui, bahwa saat ini terjadi kesenjangan terhadap vaksinasi antara tahap satu dan tahap dua. Namun, pihaknya telah berupaya agar masyarakat yang telah menjalani vaksinasi tahap satu, dapat kembali menjalani vaksinasi tahap dua.
Ellen menjelaskan, terjadinya kesenjangan tersebut bukan disebabkan karena kekhawatiran dan ketakutan masyarakat, dengan adanya informasi tentang dampak buruk vaksinasi Covid-19.
Namun, berdasarkan amatannya, riwayat penyakit dan hasil screening saat akan menjalani vaksinasi tahap dua mengakibatkan masyarakat tersebut harus menunda penerimaan vaksin.
“Mereka yang sudah vaksin pertama, saat vaksin kedua akan discreening lagi,” jelasnya.
Sejauh ini, vaksinasi yang dilakukan terhadap masyarakat disejumlah fasilitas kesehatan mampu mencapai 1 juta vaksin per hari, jika ditunjang dengan ketersediaan vaksin di Kabupaten Parigi Moutong.
Terget vaksinasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Parigi Moutong akan kembali bertambah, sebab anak usia 12 tahun akan menjalani vaksin sama seperti orang dewasa. Sehingga, kebutuhan vaksin pun akan kembali bertambah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk yang harus menjalani vaksin sebanyak 369 jiwa lebih, dan telah tervaksin sebanyak 24 jiwa lebih. Dari jumlah tersebut, tercatat 345 jiwa lebih yang belum menjalani vaksin, termaksud kelompok anak usia 12 tahun.
“Kami akan selalu menghimbau kepada masyarakat untuk menjalani vaksin diseluruh fasilitas kesehatan. Setiap Puskesmas akan melayani masyarakat, selama ketersedian vaksin ada.” tuturnya.
MY Towanda