PARIGI, EQUATORNEWS – Ketika warga Kota Parigi sedang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, tiba – tiba dikejutkan oleh terbakarnya rumah Pimpinan DPRD Kabupaten Parigi Moutong, di Kelurahan Maesa Kecamatan Parigi, Kamis sore (13/5/2021).
Dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, api mulai membesar sekitar Pukul 17.20 Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA), bersumber dari Rujab Ketua DPRD, Sayutin Budianto, yang saat itu tidak berada di tempat, karena lagi pulang kampung dalam rangka Idul Fitri.
Sejumlah warga terdekat, datang membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Warga juga sempat menyelamatkan beberapa mobil yang terparkir di rujab Ketua DPRD, dengan cara didorong secara manual. Untungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
” Dugaan sementara kami, sumber api akibat korsleting listrik di rujab Ketua DPRD, ” jelas Kasi Ops Dinas Pol PP dan Damkar Parigi Moutong, Salim Sialea, saat dihubungi EquatorNews via telepon genggamnya.
Menurut Salim yang saat ini mengaku masih berada di TKP, angin kencang membantu semakin cepat membesarnya api. Api yang semula hanya di rujab Ketua DPRD, langsung berpindah ke rujab Wakil Ketua 1 DPRD, Faizan Badja, yang memang hanya dipisahkan oleh tembok pembatas saja.
Salim Sialea menambahkan, api baru bisa dijinakkan sepenuhnya pada Pukul 20.10 malam hari. Dan menurutnya tingkat kerusakan akibat kebakaran, mencapai 90 persen.
” Kami mengerahkan dua unit mobil Damkar dan dibantu dengan satu unit mobik water canon milik Polres Parigi Moutong,” jelasnya.
Salim Sialea mengakui pihaknya sempat mengalani keterlambatan dalam penanganan kebakaran, karena minimnya petugas piket yang berjaga pada hari ini. Karena banyak yang sedang bersilaturahmi Idul Fitri.
“Petugas non muslim kami hanya dua orang, itu pun satu orang lagi tidak bertugas karena istrinya sedang melahirkan. Dahulu petugas non muslim kami banyak, namun karena adanya pemangkasan anggaran, banyak yang diberhentikan. Meski demikian, setelah mendapat laporan, kami langung berkoordinasi dan segera ke TKP”, jelasnya.
Lebih lebih lanjut kata Salim, saat ini pihaknya memiliki tiga unit mobil damkar, namun hanya dua unit yang berfungsi dengan baik.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran, dan taksasi nilai kerugian masih diselidiki pihak aparat.
FAYRUZ.