PDRB Parigi Moutong Tahun 2020 Minus 4,92 persen

MY Towanda
Simon, Kepala BPS Kabupaten Parigi Moutong .(Foto : Istimewa)

PARIGI, EQUATORNEWS – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Parigi Moutong , Sulawesi Tengah, Simon, mewanti – wanti pemerintah daerah untuk segera berbenah diri. Pasalnya kata dia, kondisi pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2020 menukik tajam, hingga minus ( – ) 4,92 persen (%).

“Kondisi ini jangan sampai terulang lagi, Pemerintah Daerah Parigi Moutong harus segera berbenah diri,” ungkap Simon kepada wartawan di Parigi, Jumat (13/8/2021).

Menurut dia, laju pertumbuhan PDRB Parigi Moutong, menurut lapangan usaha tahun 2020, minus 4,92 persen, lebih rendah dibandingkan tahun 2019 sebesar 2,32 persen.

Tidak beroperasinya sarana, dan prasarana pendukung kantong produksi pertanian. Seperti, daerah irigasi di Kecamatan Palasa, dan Bolano Lambunu, dianggap sebagai biang kerok.

Sehingga, banyak lahan yang beralih fungsi dari persawahan ke tanaman jagung. Dampak besarnya adalah, penurunan produksi besar di wilayah itu.

“ Semoga segera ada perbaikan tahun ini. Pada Musrembang beberapa waktu lalu, kami juga telah mengingatkan persoalan ini,” ujarnya.

Simon berpesan, harus ada langkah kongkrot dilakukan Pemda Parigi Moutong melalui OPD terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan untuk melakukan perbaikan daerah irigasi yang tidak beroperasi kala itu.

Kemudian, Dinas Pertanian untuk memberikan dorongan dan motivasi kepada para petani persawahan, untuk tidak mengalihkan fungsi lahannya ke tanaman lain. Sehingga, penurunan produksi beras terus terjadi.

“Sudah berapa jauh OPD terkait itu melakukan perbaikan itu, harus dievaluasi. Sebab, pertanian akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita di Parigi Moutong,” sebutnya.

Berdasarkan data BPS Parigi Moutong, PDRB tahun 2020 menurut harga berlaju mencapai 17, 18 triliun, dan 11,11 triliun menurut harga konstan.
Kemudian, tiga lapangan usaha terbesar penyumbang PDRB tersebut, sektor pertanian sebesar 42,61 persen, perdagangan sebesar 15,05 persen, dan sebesar 12,75 dari sektor konstruksi.
Sementara tiga lapangan usaha terbesar laju pertumbuhan PDRB adalah, jasa keuangan dan asuransi sebesar 14,45 persen, informasi dan komunikasi 8,40 persen, serta jasa kesehatan dan kegiatan social sebesar 7,42 persen.

BPS menguraikan, total jumlah penduduk Kabupaten Parimo tahun 2020 sebesar 440. 015 jiwa, terdiri dari laki-laki mencapai 51,34 persen, dan perempuan mencapai 48,66 persen.

Untuk tingkat pengangguran terbuka di Parigi Moutong di tahun yang 2020 sebesar 2,70 persen, atau dari 100 penduduk usai kerja tiga orang merupakan pengangguran.

Untuk Indeks Pembangunan Kabupaten Parimo 2020, sebesar 65,44 persen, yang merupakan angka tertinggi ke 10 di Provinsi Sulawesi Tengah.

FAYRUZ

Bagika Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *