Parigi Moutong, EQUATORNEWS – Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai
SE Meresmikan Gedung Farmasi, Gedung Baru Puskesmas Ampibabo dan Gedung Puskesmas Moutong.
Gedung puskesmas Ampibabo diresmikan wakil Bupati pada tanggal 27 Mei 2022 sedangkan gedung puskesmas Moutong diresmikan pada tanggal 28 Mei 2022.
Wabup dalam sambutannya mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap stakeholder terkait yang telah berupaya semaksimal mungkin, sehingga hari ini gedung penunjang fasilitas kesehatan dapat kita resmikan penggunaannya.
“hal ini membuktikan kepedulian dan keseriusan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat di daerah ini” Tutur Wabup
Wabup menjelaskan, pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Lanjut kata Wabup, untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada puskesmas Ampibabo dan puskesmas Moutong maka pemerintah kabupaten Parigi Moutong meningkatkan status puskesmas dari rawat jalan (non keperawatan) menjadi puskesmas rawat inap (keperawatan) sebagai komitmen pemerintah guna meningkatkan pelayanan kesehatan diwilayah ini, dengan memandang kondisi geografis dan kebutuhan masyarakat.
“Kepada seluruh kepala desa harus mengetahui masyarakatnya sudah mempunyai atau belum mempunyai kartu jaminan kesehatan dan untuk tenaga medis yang bertugas di puskesmas rawat inap ini, agar mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan diri dalam bekerja” imbaunya
Wabup yang juga sebagi ketua penanganan Stunting kabupaten Parigi Moutong juga berpesan bahwa peran serta pihak desa, kecamatan dan puskesmas harus sinergi agar penanganan stunting bisa teratasi.
“Bagi seluruh bidan desa, untuk mengontrol masyarakatnya dari awal nikah, awal kehamilan agar calon bainya tidak terkena penyakit stunting” tutup Wabup.
Prokopim Setda